Monday, September 24, 2007

Kesedihan Tanpa Kesudahan...

Bukan sekali ini sahaja. Sudah banyak kali. Tapi mereka memang enggan menaakul dan mengiktibari barangkali.

Lalu timbullah pelbagai cadangan yang kadang-kadang lebih mirip kepada merepek meraban yang bukan-bukan.

Kalau kalam qadim itu diizinkan bersuara, sudah menjerit-jerit ia agaknya. "Hei, apa punya 'uud kalian ini. Aku 'kan ada. Guna pakailah saja!"

Cuma kala qadim itu memang tak bisa bersuara. Mungkin itulah sebabnya mereka terus teraba-raba dalam terang cahaya. Langsung melupakan hukum Tuhan. Yang dalamnya ada jaminan pencegahan dan kegerunan. Yang paling utama, jaminan keadilan.

Kg. Tekek, Pulau Tioman
Sabtu, 10 Ramadhan 1428 Hijriyyah

No comments: