Sudah agak lama tidak ada perkara berkaitan kesenian Iran yang menarik perhatianku, sejak Pegah Ahangarani, watak utama dalam filem The Girl In Sneakers muncul di kaca tivi 1 suatu waktu dahulu.
Semalam, perasaanku melekat pada berita seorang artis Parsi yang telah pergi menghadap Ilahi, namun pemergiannya ditangisi segenap lapisan masyarakat, baik aliran konservatif juga liberal di Iran. Lagu hit nya, "One Way Road" memang menyentuh kalbu lantas ingin didengar lagi dan lagi. Melodi, lirik dan klip videonya berbaur sedih campur jiwa bebas selamba. Kalau satu hari aku menulis cerpen, atau novel atau drama tivi, boleh jadi lagu itu menjadi latarnya. Orang-orang seni kebiasaannya bertemu penciptanya pada usia yang muda. Al-Fatihah, Morteza Pashaei.
Semalam, perasaanku melekat pada berita seorang artis Parsi yang telah pergi menghadap Ilahi, namun pemergiannya ditangisi segenap lapisan masyarakat, baik aliran konservatif juga liberal di Iran. Lagu hit nya, "One Way Road" memang menyentuh kalbu lantas ingin didengar lagi dan lagi. Melodi, lirik dan klip videonya berbaur sedih campur jiwa bebas selamba. Kalau satu hari aku menulis cerpen, atau novel atau drama tivi, boleh jadi lagu itu menjadi latarnya. Orang-orang seni kebiasaannya bertemu penciptanya pada usia yang muda. Al-Fatihah, Morteza Pashaei.
No comments:
Post a Comment